Selasa, 24 Oktober 2017

Atmel AVR

SEJARAH MIKROKONTROLER ATMEL AVR
Atmel AVR adalah mikrokontroler 8 bit besutan perusahan Atmel, USA. Berkat kemudahan dalam pemrogramannya, keluarga mikrokontroler ini sangat popular digunakan pengguna hobi dan untuk dipakai dalam bidang elektronika dan instrumentasi. Mikrokontroler Atmel AVR memiliki arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computing) 8 bit di mana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock.
Nama AVR sendiri berasal dari “Alf (Egil Bogen) and Vegard (Wollan) ‘s Risc processor” dimana Alf Egil Bogen dan Vegard Wollan adalah dua penemu berkebangsaan Norwegia yang menemukan mikrokontroller AVR yang kemudian diproduksi oleh Atmel.

Jenis-jenis AVR di kelompokkan sbb:
·         ATxmega: prosesor berkemampuan tinggi dengan fitur DMA, dll
·         ATmega: mikrokontroler AVR kelas atas dengan memori flash maksimum 256 KB dikemas dalam chip berkaki 28-100-pin berikut multiplikator hardware terintegrasi.
·         ATtiny: mikrokontroler AVR kecil dengan hingga memori Flash 16KB dikemas dalam chip berkaki 6-20-pin.
·         AT90USB: ATmega dengan USB controller terintegrasi
·         AT90CAN: ATmega dengan CAN kontroler
·         Jenis khusus: beberapa model khusus, seperti untuk mengontrol pengisi daya baterai, layar LCD dan untuk motor atau pencahayaan kontrol.
·         AT90S: jenis usang, merupakan AVRs “klasik”
Di bawah nama AVR32 Atmel telah mengembangkan arsitektur RISC 32-bit dengan DSP dan fungsi SIMD. Meskipun kesamaan nama dan logo yang serupa, namun ke dua arsitektur hampir sama sekali tidak memiliki ciri kebersamaan.
Spesifikasi :
ATMEGA128-AU
Mikrokontroler 8-bit keluarga AVR dengan kapasitas memori flash sebesar 128 KBytes.
Spesifikasi :
- Arsitektur : 8-bit AVR RISC
- Tegangan kerja : 4.5 - 5.5 V
- Ukuran memori program : 128 KByte
- Ukuran memori data volatile : 4 KByte
- Ukuran memori data non-volatile : 4 KByte
- ADC : 8 kanal 10-bit
- Peripheral : Real Time Counter, 2 kanal PWM 8-bit, 6 kanal PWM 2 - 16-bit, Watchdog Timer, Analog Comparator
- Jumlah I/O : 53
- Jumlah interupsi eksternal : 8
- Timer/Counter : 2 timer / counter 8-bit, 2 timer / counter 16-bit
- Kecepatan : 16 MIPS @ 16 MHz
- Frekuensi kerja : 0 - 16 MHz
- Antarmuka pemrograman : ISP
- Antarmuka debugger : JTAG
- Antarmuka periperal : 2 USART, TWI, SPI
- Fitur khusus : -
- Kemasan : TQFP-64

ATMEGA32A-PU
Mikrokontroler dari keluarga AVR produksi Atmel
Perbedaan antara ATmega32 dengan ATmega32A dapat dilihat di situs kami pada halaman support
Spesifikasi:
- 32K byte ISP flash program memory.
- 1K byte EEPROM.
- 2K byte SRAM.
- Frekuensi osilator max. 16 MHz.
- 32 I/O pin.
- 8 channel 10 bit ADC, analog comparator.
- Satu 16 bit timer/counter dan dua 8 bit timer/counter.
- Watchdog timer, RTC, 4 channel PWM, master/slave SPI, TWI.
- Programmable USART.
- Package 40 PDIP.


ATMEGA16-PU
Mikrokontroler dari keluarga AVR produksi Atmel.
Spesifikasi:
- 16K byte ISP flash program memory.
- 512 byte EEPROM.
- 1K byte SRAM.
- 32 I/O.
- Dua 16 bit timer/counter dan satu 8 bit timer/counter.
- Watchdog timer, RTC, 4 channel PWM, master/slave SPI, dan TWI.
- 8 channel 10 bit ADC. analog comparator.
- Programmable USART.
- Internal calibrated RC Oscillator.
- Package 40 PDIP


ATMEGA8535-PU
Mikrokontroler dari keluarga AVR produksi Atmel.
Spesifikasi:
- 8K byte ISP flash program memory.
- 512 byte EEPROM.
- 512 byte SRAM.
- 32 I/O.
- Dua 8 bit timer/counter dan satu 16 bit timer/counter.
- 8 channel 10 bit ADC, analog comparator.
- Watchdog timer, RTC, 4 channel PWM, master/slave SPI, dan TWI.
- Programmable USART.
- Internal calibrated RC Oscillator.
- Package 40 PDIP



ATMEGA8-PU
Mikrokontroler 8-bit dari keluarga AVR
Spesifikasi :
- Catiu daya : 2,7VDC - 5,5VDC
- 8K Byte Flash Memori
- 512 EEPROM
- 1K Byte SRAM
- Tersedia memori untuk booatloader
- 2 kanal Timer/Counter 8-bit
- 1 kanal Timer/Counter 16-bit
- 3 kanal PWM
- Analog Komparator
- 8 kanal ADC-10bit
- Antarmuka : I2C, USART, Master/Slave SPI
- 23 jalur I/O
- Frekuensi kerja : 0 -16MHz (1 - 8MHz Internal osilator)
- Kemasan : DIP 28-pin

KELEBIHAN :
Berikut kelebihan yang dimiliki :
1.                  Kinerja Tinggi
2.                  Kemajuan Arsitektur RISC
3.                  Daya Tahan Tinggi dan Segmen Memori non-volatile.
4.                  Fitur Perangkat
5.                  Fitur Spesial
6.                  Input Output dan Kemasan
7.                  Tegangan yang Beroperasi dan Tingkat Kecepatan
8.                  Konsumsi daya ketika 4 Mhz, 3V, 25°C

KEKURANGAN :
Berikut kelebihan yang dimiliki :
1.      Mahal
2.      Sulit
3.      Rangkaian rumit


Sumber :


Selasa, 06 Juni 2017

Codingan indikator baterai

Nama: Rofiq Hendra Wahyu Maulida
NPM: 19414774
Kelas : 3IB05

Codingan Indikator Baterai

int LM35 = A0; // membuat variabel LM35 untuk pin A0 Arduino
int nilaiLM35= 0; // membuat variabel nilaiLM35 untuk menyimpan nilai sensor
int LED1= 2; // membuat variabel LED1 untuk Pin 2 digital
int LED2= 3; // membuat variabel LED2 untuk Pin 3 digital
int LED3= 4; // membuat variabel LED3 untuk Pin 4 digital
void setup (){
Serial.begin (9600); // komunikasi serial dari Arduino ke Komputer
pinMode(LED1, OUTPUT ); // mengatur LED1 menjadi OUTPUT
pinMode(LED2, OUTPUT ); // mengatur LED2 menjadi OUTPUT
pinMode(LED3, OUTPUT ); // mengatur LED3 menjadi OUTPUT
}
void loop (){
nilaiLM35 = analogRead (LM35); // menyimpan nilai dari LM35 ke variabel nilaiLM35
nilaiLM35 = nilaiLM35 * 0.488; // konversi nilai dari LM35 menjadi presentase batre
Serial.println (nilaiLM35); // menampilkan nilai dari LM35 ke Serial Monitor
delay(500); // memberi jeda sebanyak 500 milidetik
if (nilaiLM35 == 28) // jika nilaiLM35 sama dengan 28
{
digitalWrite (LED1, HIGH ); // LED1 menyala
digitalWrite (LED2, LOW); // LED2 mati
digitalWrite (LED3, LOW); // LED3 mati
}
else if (nilaiLM35 == 29) // jika nilaiLM35 sama dengan 29
{
digitalWrite (LED1, HIGH ); // LED1 menyala
digitalWrite (LED2, HIGH ); // LED2 menyala
digitalWrite (LED3, LOW); // LED3 menyala
}
else if (nilaiLM35 == 30) // jika nilaiLM35 sama dengan 30
{
digitalWrite (LED1, HIGH ); // LED1 menyala
digitalWrite (LED2, HIGH ); // LED2 menyala
digitalWrite (LED3, HIGH ); // LED3 menyala
}
else // jika tidak
{
digitalWrite (LED1, LOW); // LED1 mati
digitalWrite (LED2, LOW); // LED2 mati
digitalWrite (LED3, LOW); // LED3 mati
}
}

Rabu, 19 April 2017

Pembangkit Listrik Tenaga Magnet

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MAGNET

Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Magnet :

            Magnet digunakan untuk menggerakkan turbin generator sehingga menghasilkan energi listrik. Perputaran ini memanfaatkan gaya dari arah flux magnetik yang berlawanan sehingga membuat magnet lainnya bergerak.
Saat flux magnet yang berlawanan tersebut disusun sedermikian rupa, maka akan memicu pergerakan dari magnet lain sehingg perputaran bisa berlanjut secara terus menerus (continue). Dalam hal ini magnet berfungsi sebagai rotor. Selanjutnya magnet rotor ini disambungkan ke magnet lain yang berfungsi sebagai generator.

Saat generator bekerja, maka energi dari putaran tersebut akan dikonversi menjadi energi listrik dalam jumlah tertentu. Besarnya energi listrik yang dihasilkan tergantung seberapa cepat putaran rotor magnet. Semakin cepat putarannya, maka semakin besar pula energi listrik yang dihasilkan.


Penjelasan Flow Chart :

·         Kincir akan berputar karena adanya magnet yang digunakan untuk memutar kincir, dengan memanfaatkan arah flux magnet yang berlawan sehingga gaya tersebut dapat memutar kincir.
·         Dari putaran kincir tersebut akan memutar generator yang akan menghasilkan listrik, dengan cara mengubah energi gerak menjadi energi listrik.
·         Setelah energi listrik terbentuk maka akan disimpan dalam kapasitor.
·         Untuk menyalakan lampu listrik digunakan listrik yang telah disimpan dalam kapasitor.
·         Listrik yang mengalir akan menyalakan lampu
·         Apabila lampu tidak menyala maka generator akan berfungsi untuk membuat energi listrik untuk menyalakan lampu.

·         Apabila ada listrik yang mengalir untuk menyalakan lampu, maka lampu akan menyala.